Mengenal Bunga Cantik asal Jepang – Sakura merupakan bunga Nasional negara Jepang yang dapat mekar pada musim semi saja. Bunga ini menjadi simbol penting yang kerap kali diasosiasikan dengan perempuan, kehidupan, kematian, sehingga kita dapat dengan mudah menemukan simbol bunga sakura pada kimono, alat tulis, dan peralatan tempur jepang.

Mengenal Bunga Cantik asal Jepang

Bunga sakura ini juga sering kali dijadikan simbol untuk mengekspresikan ikatan antar manusia, keberanian, kesedihan, dan kegembiraan. Sakura juga menjadi metafora, untuk ciri – ciri kehidupan yang tidak kekal bagi masyarakat jepang. Banyak juga wisatawan yang sengaja datang ke jepang pada musim semi demi dapat melihat bunga sakura ini.

Kesempatan langka piknik beramai-ramai di bawah pohon Sakura untuk menikmati mekarnya bunga Sakura disebut o-hanami. Pohon Sakura merupakan pohon yang tergolong dalam familia Rosaceae, genus Prunus yang sejenis dengan pohon plum, peach atau apricot, tetapi secara umum Sakura digolongkan dalam subgenus sakura.

Warna bunga tergantung pada spesies nya, ada yang berwarna putih dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah menyala. Bunga digolongkan menjadi 3 jenis berdasarkan susunan daun mahkota:

  • Bunga tunggal dengan daun mahkota selapis
  • Bunga ganda dengan daun mahkota berlapis
  • Bunga semi ganda

Pohon Sakura berbunga setahun sekali, di pulau Honshu, kuncup bunga Sakura jenis Someiyoshino mulai terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan Maret sampai awal bulan April di saat cuaca mulai hangat.

Di Jepang, mekarnya Sakura jenis Someiyoshino dimulai dari Okinawa di bulan Februari, dilanjutkan di pulau Honshu bagian sebelah barat, sampai di Tokyo, Osaka, Kyoto pada sekitar akhir Maret sampai awal April, lalu bergerak sedikit demi sedikit ke utara, dan berakhir di Hokkaido di saat Golden Week.

Setiap tahunnya pengamat Sakura mengeluarkan peta pergerakan mekarnya bunga Sakura Someiyoshono dari barat ke timur lalu utara yang disebut Sakurazensen. Dengan menggunakan peta Sakurazensen dapat diketahui lokasi bunga Sakura yang sedang mekar pada saat tertentu.

Ciri Khas Bunga Sakura Jenis Sakurazensen

Bunga sakura Karakteristik khas Sakura jenis Someiyoshino merupakan bunganya yang lebih dulu mengembang saat sebelum daun- daunnya mulai pergi. Puluhan, ratusan, apalagi ribuan batang tumbuhan yang terletak di posisi yang serupa, bunganya mulai mengembang dengan cara berbarengan serta gugur satu per satu pada saat yang nyaris berbarengan.

Bunga Sakura jenis Someiyoshino cuma bisa bertahan kurang lebih 7 hingga 10 hari dihitung mulai dari kuncup bunga terbuka sampai bunga mulai gugur. Rontoknya bunga Sakura terkait pada kondisi cuaca serta kerap dipercepat oleh hujan rimbun serta angin cepat. Sebagian jenis kukila diketahui senang menyantap bagian bunga yang terasa manis, sebaliknya kukila merpati menyantap semua bagian bunga.

Peluang sangat jarang berekreasi beramai- ramai di dasar tumbuhan Sakura buat menikmati mekarnya bunga Sakura diucap o- hanami. Saat melaksanakan O- hanami merupakan kala seluruh tumbuhan Sakura yang terdapat di sesuatu tempat bunganya telah mengembang seluruh.

Di Jepang ada standar buat mengantarkan data tingkatan mengembang bunga Sakura, mulai dari terbukanya kuncup bunga (Kaika), mekarnya 10% dari kuncup bunga yang terdapat di tumbuhan (Ichibuzaki) hingga bunga mengembang segenap (Mankai). Bunga yang gugur lekas digantikan dengan keluarnya daun- daun belia. Tumbuhan Sakura yang bunganya mulai gugur serta mulai berkembang daun- daun belia sebesar 10% diucap Ichibu hazakura, sebaliknya tumbuhan Sakura yang seluruh bunga telah gugur serta cuma memiliki daun- daun muda disebut Hazakura.

Bunga dari tumbuhan jenis Yamazakura mengembang lebih lambat dibanding jenis Someiyoshino serta bunganya mengembang berbarengan dengan keluarnya daun- daun muda.

Call
Whatsapp